Awal
Tahun 2020 Indonesia berduka karena beberapa wilayah di Indonesia terjadi
bencana banjir terutama di Provinsi DKI Jakarta yang beberapa hari terakhir
intensitas hujan tinggi. Faktor utama
penyebab bencana banjir yakni sampah yang memenuhi sungai, tumpukan sampah menjadi
suatu masalah sekaligus bisa jadi berkah. Mari kita akan berkenalan dengan
Eco Enzyme.
Eco enzyme/ eco enzim (EE) atau nama lainnya Garbage Enzymes (GE) adalah
cairan yang didapat dari fermentasi sampah dapur. Cairan ini berwarna coklat
muda dan memiliki bau hasil fermentasi. Cairan ini saya bilang cairan sapu
jagat saking luasnya manfaatnya. EE bisa digunakan secara luas di rumah tangga
sebagai pengganti detergen, sabun, sampo, cairan pembersih lantai juga pada
pertanian misalnya sebagai pupuk organik.
Eco enzyme
adalah hasil penelitian dari Dr. Rosukon Poompanvong, founder Asosiasi
Pertanian Organik (Organic Agriculture Association) dari Thailand. Dr. Rosukon
telah melakukan penelitian tentang enzim lebih dari 30 tahun dan dia mendorong
orang untuk membuat eco enzyme di rumah dalam rangka mengurangi global warming
Walaupun
bukan ahli dalam penangan sampah dan belum bisa mengelola sampah dengan baik,
langkah awal kontribusi kita untuk lingkungan dapat dilakukan dengan mengurangi
akumulasi sampah yang diproduksi oleh masing-masing individu contohnya
menghabiskan makanan, menghindari penggunaan barang-barang yang sekali pakai
dan memilah sampah sesuai jenisnya. Ada beberapa penggolongan sampah, salah
satunya berdasarkan jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Kali ini pembahasan
kita berfokus pada pengelolaan sampah organik yang berasal dari limbah rumah
tangga.
Berikut
cara membuatnya Eco Enzyme di Rumah
- Siapkan alat dan bahan yaitu sampah sisa makanan berupa kulit buah dan sayuran, gula, dan botol bening berisi air.
- Kemudian masukan semua bahan kedalam botol dan diamkan selama 3 bulan. Selama proses produksi eco enzyme terjadi reaksi kimia yaitu proses fermentasi yang berasal dari gula. Proses fermentasi ini menghasilkan gas sehingga tutup botol harus dibuka setiap hari pada minggu pertama,
- selanjutnya satu minggu sekali dalam satu bulan, lalu dua minggu sekali dalam satu bulan. Eco enzyme siap digunakan untuk berbagai keperluan kebutuhan rumah tangga.
Selamat mencobaaaaa.......
MARI KITA JAGA BUMI KITA ....
Oleh Bu Widia Astutik, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar