PELAJAR BERKEMBANG



Kalian  pelajar SD, SMP, atau  SMA? Kalian  ingin menjadi pelajar berkembang?
Apa sih pelajar berkembang? Pelajar berkembang yakni pelajar bisa mengembangkan ilmunya di kehidupan sehari-hari, nah mengapliasian dari pelajaran ekonomi ataupun  mata pelajaran yang lain salah satunya sekolah dengan biaya sendiri. Yapp sekolah sambil berbisnis jawabanya, apalagi sekarang zaman milenial semua dipermudah dengan online,
Apa sih yang cocok bisnis untuk pelajar?


Sebelum kita menentukan bisnis yang cocok untuk kita kembangkan, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan..
1. Pusatkan apa yang kita jual , terutama yang cocok dengan lingkungan pelajar
2. Lihat peluang di lingkungan kita
3. Manfaatkan sekolah  sendiri sebagai target pasar, potensinya luar biasa

Nah setelah tahu apa yang akan kita jual,kita harus punya strategi agar bisnis kita tetep jalan, karna mempertahankan itu lebih sulit dari pada memulai.

1. Semangat dalam diri, buang rasa takut akan gagal

Kalian mungkin sudah sering mendengar ungkapan ini sebelumnya: tidak ada orang sukses yang tidak pernah gagal. Ungkapan tersebut sangat benar, semua orang yang pernah ‘mencoba’ sampai berhasil pasti akan gagal. Satu-satunya cara supaya tidak pernah gagal adalah dengan tidak mulai sama sekali.Tapi kita takut gagal. Wajar. Apalagi kalau sudah berkeluarga,
Maka dari itulah sebisa mungkin kita gagal sebanyak-banyaknya sebelum kita punya resiko. Yaitu saat masih di jenjang pendidikan. Semakin sering gagal, berarti akan semakin banyak belajar dan punya pengalaman.
Lalu bagaimana cara gagal yang baik?
Mulai berbisnis. Jangan hanya belajar, tapi benar-benar memulai.
Ibarat ingin mahir bermain gitar, tetapi setiap hari hanya membaca buku yang berisi kunci-kunci gitar. Memang betul jadi paham setelah membaca, tapi tetap saja tidak bisa bermain tanpa benar-benar memegang gitar untuk latihan.

2. Bagi waktu , sibuk bukan alasan


Pelajar???  Karena ada banyak PR dari semua guru di masing-masing mata pelajaran, atau karena sebentar lagi ada ujian. Ditambah lagi karena jam masuknya sangat pagi, ketika selesai pun masih ada kegiatan non-akademik yang menunggu.
Tapi ini tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka yang sudah lulus sekolah dan kuliah. Serius.Mereka yang sudah bekerja, terutama pekerja kantoran hari-harinya penuh dengan pekerjaan. Bangun jam 7-8 pagi untuk bersiap-siap berangkat ke kantor kemudian baru pulang jam 5 sore, bahkan lebih. Selain itu mereka juga harus mengurusi keluarganya.
Kalau setelah lulus nanti kamu ingin menjadi pengusaha, maka sekaranglah waktu terbaik untuk mulai. Semakin dini semakin baik.
Alasannya, saat sudah masuk dunia kerja nanti kamu tidak akan sempat berpikir untuk memulai bisnis. 90% waktumu habis di kantor. Sementara 10% sisanya dipenuhi rasa takut, kalau mereka meninggalkan pekerjaannya sekarang nanti keluarga mereka makan apa.
Semakin bertambah usia, semakin sedikit waktu luang yang kamu miliki dan semakin tinggi resiko yang kamu pegang. Karena itu, mulai lah sekarang kalau memang ingin menjadi pengusaha.

3. Jangan (hanya)  mengejar uang, kejarlah ilmu & pengalaman, dua hal ini yang terpenting

Ada bisnis atau pekerjaan yang menghasilkan banyak uang, tapi pemiliknya tidak bisa mempelajari apapun. Ada juga yang pada awalnya tidak bisa menghasilkan banyak uang, tapi pemiliknya bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman. Pilih yang kedua.

4. Jangan abaikan pelajaran di kelas

Ini gara-gara mendengar kisah dari orang sukses seperti Mark Zuckerberg dan Bill Gates yang drop out saat masih kuliah, kemudian mereka justru jadi sukses. Padahal mereka sukses bukan karena drop out, justru sebaliknya. Karena mereka sudah punya bisnis yang berpotensi besar saat mereka masih kuliah dan mereka ingin mengembangkan bisnis tersebut, sehingga tidak sempat lagi mengikuti kelas. 
Kamu mungkin berpikir bahwa pelajaran seperti matematika atau kalkulus itu tidak berguna di kehidupan nyata kalau ingin menjadi pengusaha. Memang ilmunya tidak semuanya akan terpakai, tapi pelajaran-pelajaran tersebut akan melatih otak kamu untuk berpikir cerdas dan menyelesaikan masalah.

5. Belajar Bisnis dengan berbagai sunber


Saya ingat waktu jaman kuliah dulu sering ikut seminar-seminar atau workshop wirausaha dari para motivator dan pembicara ternama di Indonesia. Katanya dengan ikut seminar seperti itu kita bisa sukses berbisnis. Seminarnya bagus, memang. Isinya mencerahkan dan memotivasi. Biasanya hal-hal yang dibahas di seminar dan workshop tersebut seperti ini, “jangan kerja keras, harus kerja cerdas”, “harus berani ambil resiko”, “jangan takut gagal”, “kejar passion anda”. Kalau untuk motivasi, ini mungkin bagus.

Tapi masalahnya, ketika kamu benar-benar mulai berbisnis, motivasi kosong seperti itu tidak berguna karena tidak bisa dipraktekkan. Karena itu, kalau kamu akan mulai atau sudah mulai berbisnis pilihlah ilmu-ilmu sungguhan. Meskipun seminar, workshop, atau buku tersebut diisi oleh orang-orang terkenal, pastikan topiknya benar-benar yang kamu butuhkan.

6. Nggak ada modal untuk mulai? Jangan khawatir, banyak solusinya

Ini dia, ‘masalah’ utama dalam memulai bisnis. Uang modal. Masalahnya, sebagai pelajar kamu tidak akan bisa mendapatkan pinjaman bank apalagi menggadaikan aset. Mendapatkan investor pun akan sulit karena biasanya mereka cenderung tidak percaya dengan pelajar, kecuali kalau kamu punya ide yang luar biasa. Jadi ketiga pilihan populer ini mau tidak mau harus kita coret.
Melihat fakta tersebut, jalan terbaiknya adalah dengan meminjam modal ke teman dan keluarga...kalau memang butuh modal. Karena sebetulnya banyak sekali bisnis yang bisa dimulai tanpa modal sepeser pun. Misalnya menggunakan keahlianmu untuk menjual jasa, melakukan dropshipping

Paham dong strateginnya, sekarang tinggal action, Ganbatte …… Salam Sukses ……
Sumber Hipwee

Oleh Uswatun Hasanah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar