Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, orang
Yunani kuno membuktikan bahwa bentuk Bumi bulat dan mereka juga mengetahui
ukurannya dengan menggunakan pengamatan sederhana terhadap Matahari. Selain
itu, filsuf dan ahli matematika sekitar 600 SM juga membuat pengamatan
bahwa Bumi bulat dengan menggunakan perhitungan berdasarkan naik dan turunnya
matahari, bayangan dan sifat fisik lainnya dari planet bumi, para Ilmuwan
Yunani seperti Pythagoras dan Aristoteles menentukan bahwa planet itu
sebenarnya adalah sebuah bulat. Meskipun sudah menjadi patokan selama
bertahun-tahun lamanya, komunitas flat-earthers
masih ada hingga hari ini. Flat-earthers
adalah mereka yang percaya bahwa bumi berbentuk datar dengan glester es
setinggi 150 kaki yang menjadi pembatas agar tidak ada mahluk hidup yang jatuh
ke luar bumi.
Apa
yang menyebabkan bentuk bumi jadi bulat?
Singkatnya,
bentuk planet di alam semesta, salah satunya bumi berbentuk bulat terbentuk dari tabrakan dan kemudian saling
menyatu. Tabrakan dan proses saling
menyatu ini disebabkan oleh adanya gaya tarik gravitasi. Lalu, apa itu
gravitasi? Gravitasi itu sebuah gaya terdapat dalam sebuah planet ataupun obyek
lainnya yang dapat menarik benda-benda misalnya orang, pohon, dan mobil ke
titik pusat. Semua hal yang ada di dunia mempunyai massa dan pasti juga punya
gravitasi. Termasuk mobil, pohon dan orang. Dalam hukum gravitasi, massa benda
satu akan menarik massa benda yang lainnya. Itulah sebabnya kenapa bumi
mengorbit matahari, dan bulan mengorbit bumi karena kedua massa yang saling
menarik.
Bagaimana cara
membuktikan bumi berbentuk bulat dengan mudah?
1.
Salah satu metode terdokumentasi terbaik
untuk menentukan kebulatan Bumi pertama kali dilakukan oleh orang Yunani kuno.
Ini dicapai dengan membandingkan bayangan sebuah tongkat di lokasi yang
berbeda. Ketika matahari tepat di atas kepala di satu tempat, tongkat A tidak
menghasilkan bayangan. Pada saat yang sama di sebuah kota sekitar 500 mil
utara, tongkat B membuat bayangan. Jika Bumi datar maka kedua tongkat harus
menunjukkan bayangan yang sama karena mereka akan diposisikan pada sudut yang
sama ke arah matahari. Orang-orang Yunani kuno menemukan bahwa bayang-bayang
itu berbeda karena Bumi melengkung dan karenanya tongkat berada pada sudut yang
berbeda. Mereka kemudian menggunakan perbedaan sudut ini untuk menghitung
keliling Bumi.
2.
Menurut makalah 2008 dalam Optik Terapan
oleh David K. Lynch, kelengkungan bumi menjadi agak terlihat pada ketinggian
35.000 kaki (dengan bidang pandang> 60 °) dan lebih mudah terlihat pada
ketinggian 50.000 kaki. Jadi jika kamu berada di penerbangan komersial yang
tepat, kamu mungkin dapat melihat kelengkungan bumi dengan kedua matamu
sendiri. Namun, jika kamu tidak cukup tinggi, kamu masih bisa mengalami
kelengkungan bumi dengan cara lain. Misalnya, jika terbang jauh ke belahan
dunia lain, kamu akan menemukan bahwa daerah A adalah malam hari dan daerah B
adalah siang hari. Dengan begitu, keberadaan zona waktu itu sendiri adalah
bukti bahwa bumi itu bulat.
3.
Saksikan matahari terbenam dari titik A,
dan begitu matahari tidak terlihat, bergegaslah ke titik B yang posisinya lebih
tinggi dari titik A (Naik ke bukit, misalnya). Dengan tambahan ketinggian yang
disediakan oleh titik B, kamu akan dapat melihat matahari di atas cakrawala.
Jika Bumi datar, matahari tidak akan terlihat pada ketinggian apa pun setelah
matahari terbenam. Karena Bumi bulat, matahari akan kembali ke garis pandangmu.
4.
Lihatlah bentuk bayangan Bumi selama
gerhana bulan, khususnya selama fase parsial. Apakah kamu memperhatikan
bagaimana bayangan Bumi selalu tampak seperti bagian dari lingkaran yang nyaris
sempurna? Jika Bumi adalah cakram datar, itu berarti hanya ada satu orientasi
yang mungkin bahwa penyelarasan Matahari-Bumi-Bulan dapat terjadi untuk
menciptakan bayangan melingkar (bukan elips): dengan "cakram" Bumi
yang tegak lurus dengan Matahari-Bulan. Ini berarti Matahari harus berada pada
posisi "tengah malam" terhadap sisi malam Bumi, namun gerhana bulan
terjadi pada semua waktu yang berbeda tergantung di mana kamu berada di Bumi.
Bumi yang rata tidak dapat menjelaskan hal itu.
5.
Musim panas di Amerika Serikat
berhubungan dengan musim dingin di Australia. Musim dingin di Italia sejajar
dengan musim panas di Argentina. Fakta Ini terjadi karena sinar matahari, yang
hampir paralel sempurna, menghantam Bumi pada sudut yang berbeda. Jika Bumi
datar, sinar matahari akan selalu datang pada sudut yang sama, yang berarti
bahwa AS, Australia, Italia, dan Argentina semua akan mengalami musim dengan
cara yang persis sama. Gagasan Bumi yang datar tidak dapat menjelaskan hal ini.
b by : Sekar Ayu Triningtyas
Referensi :
https://today.line.me/id/v2/article/RjKWjj
https://kuliahdimana.id/index.php/berita/read/262/5-Bukti-Bumi-Berbentuk-Bulat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar