Mengapa Bumi Berbentuk Bulat ??

 


https://kuliahdimana.id/index.php/berita/read/262/5-Bukti-Bumi-Berbentuk-Bulat

Lebih dari 2.000 tahun yang lalu, orang Yunani kuno membuktikan bahwa bentuk Bumi bulat dan mereka juga mengetahui ukurannya dengan menggunakan pengamatan sederhana terhadap Matahari. Selain itu, filsuf dan ahli matematika sekitar 600 SM juga membuat pengamatan bahwa Bumi bulat dengan menggunakan perhitungan berdasarkan naik dan turunnya matahari, bayangan dan sifat fisik lainnya dari planet bumi, para Ilmuwan Yunani seperti Pythagoras dan Aristoteles menentukan bahwa planet itu sebenarnya adalah sebuah bulat. Meskipun sudah menjadi patokan selama bertahun-tahun lamanya, komunitas flat-earthers masih ada hingga hari ini. Flat-earthers adalah mereka yang percaya bahwa bumi berbentuk datar dengan glester es setinggi 150 kaki yang menjadi pembatas agar tidak ada mahluk hidup yang jatuh ke luar bumi.


Apa yang menyebabkan bentuk bumi jadi bulat?

Singkatnya, bentuk planet di alam semesta, salah satunya bumi berbentuk bulat terbentuk dari tabrakan dan kemudian saling menyatu. Tabrakan dan proses saling menyatu ini disebabkan oleh adanya gaya tarik gravitasi. Lalu, apa itu gravitasi? Gravitasi itu sebuah gaya terdapat dalam sebuah planet ataupun obyek lainnya yang dapat menarik benda-benda misalnya orang, pohon, dan mobil ke titik pusat. Semua hal yang ada di dunia mempunyai massa dan pasti juga punya gravitasi. Termasuk mobil, pohon dan orang. Dalam hukum gravitasi, massa benda satu akan menarik massa benda yang lainnya. Itulah sebabnya kenapa bumi mengorbit matahari, dan bulan mengorbit bumi karena kedua massa yang saling menarik.

Bagaimana cara membuktikan bumi berbentuk bulat dengan mudah?

1.      Salah satu metode terdokumentasi terbaik untuk menentukan kebulatan Bumi pertama kali dilakukan oleh orang Yunani kuno. Ini dicapai dengan membandingkan bayangan sebuah tongkat di lokasi yang berbeda. Ketika matahari tepat di atas kepala di satu tempat, tongkat A tidak menghasilkan bayangan. Pada saat yang sama di sebuah kota sekitar 500 mil utara, tongkat B membuat bayangan. Jika Bumi datar maka kedua tongkat harus menunjukkan bayangan yang sama karena mereka akan diposisikan pada sudut yang sama ke arah matahari. Orang-orang Yunani kuno menemukan bahwa bayang-bayang itu berbeda karena Bumi melengkung dan karenanya tongkat berada pada sudut yang berbeda. Mereka kemudian menggunakan perbedaan sudut ini untuk menghitung keliling Bumi.

2.      Menurut makalah 2008 dalam Optik Terapan oleh David K. Lynch, kelengkungan bumi menjadi agak terlihat pada ketinggian 35.000 kaki (dengan bidang pandang> 60 °) dan lebih mudah terlihat pada ketinggian 50.000 kaki. Jadi jika kamu berada di penerbangan komersial yang tepat, kamu mungkin dapat melihat kelengkungan bumi dengan kedua matamu sendiri. Namun, jika kamu tidak cukup tinggi, kamu masih bisa mengalami kelengkungan bumi dengan cara lain. Misalnya, jika terbang jauh ke belahan dunia lain, kamu akan menemukan bahwa daerah A adalah malam hari dan daerah B adalah siang hari. Dengan begitu, keberadaan zona waktu itu sendiri adalah bukti bahwa bumi itu bulat.

3.      Saksikan matahari terbenam dari titik A, dan begitu matahari tidak terlihat, bergegaslah ke titik B yang posisinya lebih tinggi dari titik A (Naik ke bukit, misalnya). Dengan tambahan ketinggian yang disediakan oleh titik B, kamu akan dapat melihat matahari di atas cakrawala. Jika Bumi datar, matahari tidak akan terlihat pada ketinggian apa pun setelah matahari terbenam. Karena Bumi bulat, matahari akan kembali ke garis pandangmu.

4.      Lihatlah bentuk bayangan Bumi selama gerhana bulan, khususnya selama fase parsial. Apakah kamu memperhatikan bagaimana bayangan Bumi selalu tampak seperti bagian dari lingkaran yang nyaris sempurna? Jika Bumi adalah cakram datar, itu berarti hanya ada satu orientasi yang mungkin bahwa penyelarasan Matahari-Bumi-Bulan dapat terjadi untuk menciptakan bayangan melingkar (bukan elips): dengan "cakram" Bumi yang tegak lurus dengan Matahari-Bulan. Ini berarti Matahari harus berada pada posisi "tengah malam" terhadap sisi malam Bumi, namun gerhana bulan terjadi pada semua waktu yang berbeda tergantung di mana kamu berada di Bumi. Bumi yang rata tidak dapat menjelaskan hal itu.

5.      Musim panas di Amerika Serikat berhubungan dengan musim dingin di Australia. Musim dingin di Italia sejajar dengan musim panas di Argentina. Fakta Ini terjadi karena sinar matahari, yang hampir paralel sempurna, menghantam Bumi pada sudut yang berbeda. Jika Bumi datar, sinar matahari akan selalu datang pada sudut yang sama, yang berarti bahwa AS, Australia, Italia, dan Argentina semua akan mengalami musim dengan cara yang persis sama. Gagasan Bumi yang datar tidak dapat menjelaskan hal ini.

b                                                                                                by : Sekar Ayu Triningtyas

 

Referensi :

https://today.line.me/id/v2/article/RjKWjj

https://kuliahdimana.id/index.php/berita/read/262/5-Bukti-Bumi-Berbentuk-Bulat 

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/04/110000523/mengapa-bumi-dan-planet-lainnya-berbentuk-bulat-bukan-datar-?page=all




Tidak ada komentar:

Posting Komentar