Pi merupakan satuan yang cukup familiar saat kita membahas ilmu
matematika. Terlebih saat membahas tentang bangun datar maupun bangun ruang
yang memiliki sisi lengkung. Pertama kali kita mengenal pi pasti saat sekolah
dasar dimana guru memperkenalkan bahwa bilangan pi adalah 22/7 atau 3,14. Namun
apakah Anda mengetahui darimana asal angka tersebut?
Berikut penjelasan ringkasnya menurut salah satu sumber artikel.
Pada tahun 1706, seorang ahli Matematika bahasa Inggris memperkenalkan
abjad Yunani phi untuk mewakili nilai yang dikatakan. Namun, pada tahun 1737,
Euler resmi mengadopsi simbol ini untuk mewakili bilangan.
Pada tahun 1897, legislatif dari Indiana mencoba menentukan nilai yang
paling akurat untuk phi. Namun ternyata kebijakan ini tidak berhasil.
Sebagian besar orang pada waktu itu tidak mengetahui fakta bahwa
lingkaran memiliki jumlah sudut yang tak terbatas. Nilai dari phi adalah
banyaknya diameter lingkaran yang akan dipaskan dengan keliling lingkaran.
Nilai dari phi adalah 22 / 7 dan ditulis sebagai = 22 / 7 atau = 3,14.
Nilai phi dengan 100 tempat desimal pertama adalah:
3,1415926535897932384626433832 79502884197169399375 105820974944
592307816406286208998628034825 3421170679...
Fakta menarik lainnya adalah Anda tidak akan menemukan nol dalam 31
digit pertama dalam dari phi.
Karena
definisi nilai phi berhubungan dengan lingkaran, banyak rumus dalam matematika,
sains, dan teknik yang menggunakan phi. Pada saat belajar rumus-rumus
trigonometri dan geometri yang menyangkut lingkaran, elips, dan bola, disitu
akan anda dapati konstanta pi. Selain di bidang matematika konstanta pi juga
ditemukan pada rumus-rumus bidang ilmu lainnya seperti kosmologi,
termodinamika, mekanika, fraktal, dan elektromagnetisme.
Nah, hari ini bertepatan dengan tanggal 14 Maret 2022 yang diperingati
sebagai Hari Pi Sedunia.
Semoga informasi ini semakin menambah wawasan kita ya.
by: Shofi Maylina, S. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar