Bintang Jatuh (Fakta atau Mitos ?)


Bintang Jatuh

Pernah dengar istilah ini?
Apakah ketika bintang jatuh terjadi, benar-benar ada bintang yang jatuh ke Bumi kita tercinta?

 

Jawabannya adalah tidak…

Ketika peristiwa bintang jatuh TIDAK ada bintang yang jatuh ke bumi. Oh ya, bintang jatuh juga bukan “bintang”, ia adalah batuan langit (meteor) yang jatuh ke ke bumi. Batu-batuan langit (meteor) ini berasal dari asteroid atau komet yang sedang berada di dekat bumi. Batu-batuan langit tersebut ada yang masuk dan bergesekan dengan atmosfer bumi dengan kecepatan sangat tinggi. Selama perjalanan menembus atmosfer bumi, meteor bergesekan dengan partikel udara, sehingga membentuk gesekan dan panas. Panas yang ditimbulkan menjadikan terbakarnya sebagian besar bagian meteor, menyebabkan cahaya yang sangat terang di langit atau yang kita kenal sebagai bintang jatuh.

Bintang jatuh dapat kita lihat ketika berada di 96,5 km di atas permukaan bumi. Beberapa meteor ukuran besar dapat bersinar lebih terang dibanding bintang kejora (a.k.a planet Venus) yang bahkan cahaya bisa dilihat malam maupun siang hari. Wooow…

Peristiwa bintang jatuh dapat diamati di beberapa tempat di bumi di saat-saat tertentu. Salah satunya peristiwa hujan bintang jatuh Meteor Leonid, yang bisa menjatuhkan seribu meteor dalam satu menit saat di puncak peristiwa. Sungguh sangat luar biasa… Hujan bintang jatuh Leonid dapat kita jumpai setiap bulan November setiap tahun di daerah Amerika dan Meksiko. 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar